Hallo semuanya kembali lagi pada tulisan kali ini. Pada tulisan kali ini saya ingin membahas tentang Linux LVM. Nah apa si Linux LVM ?, simple nya Linux LVM ini adalaha filesystem yang dimana fungsi nya untuk mengkombine sebuah disk menjadi Volume Group. Kalau misalkan kalian mempunyai sebuah server yang dimana Disk kalian penuh atau salah satu data kalian penuh. Kalian bisa menambah disk baru dan di assign ke volume group LVM yang nantinya kalian bisa assign ke mana free space nanti digunakan . Untuk ilustrasi nya seperti ini.

Langsung saja saya akan memberikan langkah langkah bagaimana cara membuat Linux LVM.

Membuat Linux LVM

Oke disini saya akan menunjukan cara nya mengguankan VM. Pertama tentu kita sudah mempunyai sebuah harddisk yang terpasang pada VM kita. Selanjutnya kita akan mempartisi harddisk yang baru kita tambahkan untuk mengecek apakah harddisk nya sudah terpasang menggunakan perintah.

# fdiks -l 

Output:
Disk /dev/sdb: 100 GiB, 107374182400 bytes, 209715200 sectors
Disk model: Virtual disk
Units: sectors of 1 * 512 = 512 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes


Disk /dev/sdc: 100 GiB, 107374182400 bytes, 209715200 sectors
Disk model: Virtual disk
Units: sectors of 1 * 512 = 512 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes

Disini saya menambahkan dua harddisk untuk yang pertama harddisk /dev/sdb untuk kita buat Linux LVM dan yang satunya lagi buat nanti extend disk kita.

Oke pertama kita membuat partisi menggunakan perintah:

# fdisk /dev/sdb

Jika kalian sudah masuk pilih n untuk membuat partisi baru.

Command (m for help): n

Lalu kita akan membuat partisi menjadi primary dan tekan enter pada semua opsi karena kita ingin memakai semua space disk baru kita.

Partition type
   p   primary (0 primary, 0 extended, 4 free)
   e   extended (container for logical partitions)
Select (default p):

Using default response p.
Partition number (1-4, default 1):
First sector (2048-209715199, default 2048):
Last sector, +/-sectors or +/-size{K,M,G,T,P} (2048-209715199, default 209715199):

Created a new partition 1 of type 'Linux' and of size 100 GiB.

Setelah kita membuat partisi baru, secara default filesystem type nya hanya Linux. Selanjutnya kita ubah menjadi Linux LVM. Kita ketik t untuk mengubah type nya. Jika kalian bingung kalian bisa ketik L untuk list semua type nya.

Hex code or alias (type L to list all): L

00 Empty            24 NEC DOS          81 Minix / old Lin  bf Solaris
01 FAT12            27 Hidden NTFS Win  82 Linux swap / So  c1 DRDOS/sec (FAT-
02 XENIX root       39 Plan 9           83 Linux            c4 DRDOS/sec (FAT-
03 XENIX usr        3c PartitionMagic   84 OS/2 hidden or   c6 DRDOS/sec (FAT-
04 FAT16 <32M       40 Venix 80286      85 Linux extended   c7 Syrinx
05 Extended         41 PPC PReP Boot    86 NTFS volume set  da Non-FS data
06 FAT16            42 SFS              87 NTFS volume set  db CP/M / CTOS / .
07 HPFS/NTFS/exFAT  4d QNX4.x           88 Linux plaintext  de Dell Utility
08 AIX              4e QNX4.x 2nd part  8e Linux LVM        df BootIt
09 AIX bootable     4f QNX4.x 3rd part  93 Amoeba           e1 DOS access
0a OS/2 Boot Manag  50 OnTrack DM       94 Amoeba BBT       e3 DOS R/O
0b W95 FAT32        51 OnTrack DM6 Aux  9f BSD/OS           e4 SpeedStor
0c W95 FAT32 (LBA)  52 CP/M             a0 IBM Thinkpad hi  ea Linux extended
0e W95 FAT16 (LBA)  53 OnTrack DM6 Aux  a5 FreeBSD          eb BeOS fs
0f W95 Ext'd (LBA)  54 OnTrackDM6       a6 OpenBSD          ee GPT
10 OPUS             55 EZ-Drive         a7 NeXTSTEP         ef EFI (FAT-12/16/
11 Hidden FAT12     56 Golden Bow       a8 Darwin UFS       f0 Linux/PA-RISC b
12 Compaq diagnost  5c Priam Edisk      a9 NetBSD           f1 SpeedStor
14 Hidden FAT16 <3  61 SpeedStor        ab Darwin boot      f4 SpeedStor
16 Hidden FAT16     63 GNU HURD or Sys  af HFS / HFS+       f2 DOS secondary
17 Hidden HPFS/NTF  64 Novell Netware   b7 BSDI fs          fb VMware VMFS
18 AST SmartSleep   65 Novell Netware   b8 BSDI swap        fc VMware VMKCORE
1b Hidden W95 FAT3  70 DiskSecure Mult  bb Boot Wizard hid  fd Linux raid auto
1c Hidden W95 FAT3  75 PC/IX            bc Acronis FAT32 L  fe LANstep
1e Hidden W95 FAT1  80 Old Minix        be Solaris boot     ff BBT

Nah kita pilih 8e karena kita ingin mengubah menjadi Linux LVM untuk mengverify nya ketik p outputnya akan seperti ini:

Disk /dev/sdb: 100 GiB, 107374182400 bytes, 209715200 sectors
Disk model: Virtual disk
Units: sectors of 1 * 512 = 512 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disklabel type: dos
Disk identifier: 0x49a022a4

Device     Boot Start       End   Sectors  Size Id Type
/dev/sdb1        2048 209715199 209713152  100G 8e Linux LVM <--

Jika sudah ketik w untuk save. Untuk verify nya kalian jalankan fdisk -l. Jika pada bagian /dev/sdb yang sudah kita buat sudah berubah. Maka kita sudah berhasil. Langkah selanjutnya kita akan membuat Physical volume yang nantinya akan kita assign ke volume group LVM

Membuat physical volume dan volume Group

Untuk membuat physical volume kita akan jalankan perintah seperti berikut:

# pvcreate /dev/sdb1

Catatan: Jika mengalami kendala pada saat membuat physical volume, kalian bisa restart system kalian atau reboot.

Jika sudah untuk verify jalankan perintah:

# pvdisplay 

Nantinya kalian akan melihat lengkap isi dari physical volume yang tadi kita buat. Selanjutnya kita akan membuat Volume group dengan perintah:

# vgcreate rhel_vg /dev/sdb1

Catatan: Ganti nama rhel_vg dengan selera kalian, rhel_vg hanya penamaan untuk membuat volume group.

Untuk verify jalankan perintah tersebut dengan di ikuti nama dari volume group yang kalian buat tadi:

# vgdisplay rhel_vg

membuat logical volume

Selanjutnya kita akan membuat logical volume yang nantinya untuk kita mount ke salah satu folder. Jalankan perintah berikut untuk membuatnya.

# lvcreate -n rhel_lv --size 100G rhel_vg

Catatan: ganti nama rhel_lv dengan nama Logical volume yang ingin kalian buat sesuai selera kalian mau menamai apa dan ganti juga size nya sesuai dengan disk yang kalian tambahkan.

Dikarenakan saat membuat Logical volume tidak bisa kita pakai semua space nya. Kalian kurangkan sedikit size nya untuk menyimpan informasi dari Logical Volume.

Assign Logical volume ke filesystem

Langkah selanjutnya kita akan mengassign Logical volume yang tadi kita buat ke filesystem xfs. Untuk mengassign nya jalankan perintah berikut:

# mkfs.xfs /dev/rhel_vg/rhel_lv

Jika sudah maka kita akan mount ke sebuah direcotory. Disini saya akan membuat directory baru untuk mount nya dengan nama data.

# mkdir /data

# mount /dev/rhel_vg/rhel_lv /data

Untuk memverify nya jalan kan perintah berikut:

# df -h

Output:
Filesystem                   Size  Used Avail Use% Mounted on
devtmpfs                     4.0M     0  4.0M   0% /dev
tmpfs                        1.8G     0  1.8G   0% /dev/shm
tmpfs                        732M  9.3M  723M   2% /run
/dev/mapper/rhel-root         64G  5.9G   58G  10% /
/dev/mapper/rhel-home         31G  279M   31G   1% /home
/dev/sda2                    960M  404M  557M  43% /boot
/dev/sda1                    599M  7.1M  592M   2% /boot/efi
tmpfs                        366M   52K  366M   1% /run/user/42
tmpfs                        366M   36K  366M   1% /run/user/1000
/dev/mapper/rhel_vg-rhel_lv   99G  739M   99G   1% /data

Bisa dilihat pada bagian bawah, bisa dilihat kita sudah berhasil membuat Linux LVM. Nah selanjutnya kita akan edit file fstab yang nantinya pada saat kita reboot system kita akan langsung otomatis mount.

# vi /etc/fstab

output:
#
# /etc/fstab
# Created by anaconda on Mon Jul 22 04:07:40 2024
#
# Accessible filesystems, by reference, are maintained under '/dev/disk/'.
# See man pages fstab(5), findfs(8), mount(8) and/or blkid(8) for more info.
#
# After editing this file, run 'systemctl daemon-reload' to update systemd
# units generated from this file.
#
/dev/mapper/rhel-root   /                       xfs     defaults        0 0
UUID=c64dad0e-eebc-4338-8f29-fbc2602c034e /boot                   xfs     defaults        0 0
UUID=B060-FD31          /boot/efi               vfat    umask=0077,shortname=winnt 0 2
/dev/mapper/rhel-home   /home                   xfs     defaults        0 0
/dev/mapper/rhel-swap   none                    swap    defaults        0 0
/dev/mapper/rhel_vg-rhel_lv     /data   xfs     defaults        0       0 <---

Pada bagian tanda panah itu adalah partisi yang baru saja di tambahkan. Kalian bisa tambahkan sendiri sesuai dengan nama partisi yang tadi kita buat. Jika sudah kita tambahkan, kalian coba reboot dan cek menggunakan perintah df -h apakah sudah otomatis ke mount partisi yang kita buat tadi.

Oke sepertinya sampai sini saja dahulu di tulisan selanjutnya kita akan mencoba untuk extend disk nya menggunakan disk baru. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada tulisan selanjutnya bye bye.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *