Rsync

 Rsync

Halloo semuanya kembali lagi nih bersama saya tyo. Dikesempatan kali ini saya ingin sharing sharing kepada kalian semua tentang fitur linux yang sangat berguna untuk kebutuhan kalian pada saat menggunakan linux terutama linux server yaitu Rsync. Sebelum kita masuk lebih dalam tentang Rsync kalian harus tahu dulu nih Rsync itu apa sih🧐?.

Apa itu Rsync?

Rsync adalah fitur pada sistem operasi berbasis linux (seperti Ubuntu, Fedora, dan Debian) yang berfungsi untuk menyinkronkan file serta folder. Rsync memungkinkan kita untuk menyalin file dari satu komputer lokal ke remote server dan sebaliknya melalui koneksi SSH (Secure Shell).

Namun perlu di ingat ya teman teman bahwa Rsync memakan bandwith. Karena, setiap file yang di salin akan melalui proses kompresi dan dekompresi.

Syntax Dasar Rsync

Nah jadi apa sih syntax/command dasar Rsync:

rsync [optional modifiers] [source] [destination}

Pada syntax tersebut, ada tiga komponen yang dapat kalian tentukan:

  • Optional Modifiers pada Rsync adalah opsi tambahan yang memungkinkan
    penyesuaian perilaku sinkronisasi file atau folder. Contohnya termasuk
    pengaturan rekursif, pemeliharaan timestamp, pengabaian file/folder
    tertentu, serta penanganan hak akses atau kepemilikan file. Opsi ini
    memberikan fleksibilitas untuk mengoptimalkan proses sinkronisasi sesuai
    kebutuhan.
  • Source merupakan direktori sumber file atau folder. 
  • Destination merupakan direktori yang ingin dituju.

Nah kalian sebelum menggunakannya, sebaiknya kalian bisa cek versi Rsync kalian. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa kalian menggunakan versi terbarunya ya.

Cara install Rsync

Rsync pada awalnya merupakan fitur bawaan dari linux nya itu sendiri. Akan tetapi, bisa saja di komputer kalian belum memilikinya.

Jika memang di komputer kalian tidak memilikinya, Kalian bisa menginstall Rsync dengan menjalankan perintah sebagai berikut:

 apt-get install rsync

Perintah tersebut untuk perangkat dengan sistem operasi Debian dan Ubuntu, apabila komputer kalian menggunakan Fedora atau CentOS gunakan perintah tersebut:

yum install rsync

Setelah kalian sudah install, kalian bisa mengkonfirmasi bahwa rsync kalian sudah terinstall betul betul menggunakan perintah rsync -version.

Cara Menggunakan Rsync 

Operasi Rsync terdiri dari beberapa perintah yang biasanya sering dipakai. Masing masing dilakukan dengan sebuah opsi seperti:

  • -r adalah mensinkronkan file folder.
  • -a adalah mensinkronkan file folder dan menympan informasi di dalamnya.
  • -delete adalah menghapus file folder di perangkat tujuan yang sudah tidak ada di perangkat asal.
  • -z adalah untuk mengkonpresi file dan folder.

Jadi itu adalah opsi opsi yang biasanya di pakai. Sebenernya ada banyak sekali opsi opsi nya kalian bisa cek disini.

Kesimpulan 

Rsync dapat menyederhanakan transfer berkas melalui koneksi jaringan dan menambahkan flesibilitas pada sinkronasi direktori lokal. Flesibilitas Rsync membuatnya menjadi opsi yang tepat untuk banyak operasi dengan tingkat berkas yang berbeda. 

Penguasaan Rsync memungkinkan kalian merancang operasi pencadangan yang kompleks dan memperoleh kontrol mendetail atas apa yang ditransfer serta caranya.

Jadi itu saja yang ingin saya sharing sharing tentang materi yang saya pelajari. Sampai jumpa di blog selanjutnya semoga bermanfaat bye bye.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *