Tips Physical Storage Preparation untuk Carbonio Enterprise Edition

Sebelum bisa membuat volume di Carbonio, ada satu hal yang wajib dilakukan: mempersiapkan storage fisik. Dari pengalaman saya, banyak yang langsung pengen buat volume tapi lupa ngecek folder atau permission untuk user zextras. Hasilnya? Volume gagal dibuat, data nggak bisa ditulis, dan error langsung muncul.

Jadi, di tulisan ini saya akan berbagi pengalaman langkah demi langkah menambahkan physical disk ke node Carbonio dan menyiapkannya supaya siap dipakai.

Kenapa Persiapan Storage Itu Penting

Di Carbonio, volume bukan cuma sekadar folder. Volume itu pointer logis ke direktori fisik. Tanpa persiapan ini:

  • Carbonio nggak bisa menulis data user
  • Backup atau restore bisa bermasalah
  • Troubleshooting jadi ribet

Meskipun Linux mendukung LVM untuk fleksibilitas menambah kapasitas, pengalaman saya bilang, mengelola LVM dengan banyak disk bisa bikin kompleks. Jadi, plan dulu, baru eksekusi.

Komponen yang Terlibat

  • Filesystem Linux: contoh /mnt/storage_disk, /opt/zextras/, /opt/
  • User zextras: harus punya akses baca-tulis ke folder yang dipakai untuk volume

Persiapan & Prasyarat

Pastikan Linux VM punya dua disk fisik (misal sda dan sdb). Contohnya seperti output fdisk -l:

Disk /dev/sda: 50 GiB
Disk /dev/sdb: 20 GiB

Disk pertama biasanya sudah dipakai OS, jadi disk kedua (/dev/sdb) kita pakai untuk Carbonio volume baru.

Langkah demi Langkah

Step 1 – Cek Disk Baru

Pastikan disk sudah terdeteksi dan partisinya benar. Bisa pakai:

sudo fdisk -l

Kalau disk belum dipartisi, buat partisi baru dulu.

Step 2 – Buat Mount Point dan Tambahkan di fstab

Buat folder mount point untuk disk baru:

sudo mkdir /mnt/disk2
mkfs.ext4 /dev/sdb1
sudo blkid /dev/sdb1

Dari output blkid, catat UUID dan tambahkan ke /etc/fstab:

UUID=xxxxxxxx-xxxx-xxxx-xxxx-xxxxxxxxxxxx /mnt/disk2 ext4 defaults 0 2

Reload mount table:

sudo mount -a
Step 3 – Buat Folder untuk Carbonio Volume

Buat folder khusus untuk volume dan pastikan user zextras punya akses:

sudo mkdir /mnt/disk2/store
sudo chown zextras:zextras /mnt/disk2/store
sudo chmod 755 /mnt/disk2/store
Step 4 – Verifikasi Konfigurasi

Cek apakah semuanya berjalan dengan benar:

su - zextras
touch /mnt/disk2/store/.test
ls -la /mnt/disk2/store

Kalau file .test muncul dengan ownership zextras:zextras dan permission 755, berarti setup sukses.

Untuk variasi teknis, NFS boleh digunakan sebagai external mount point, tetapi sebaiknya hanya dipakai untuk secondary volume. Pastikan mount selalu aktif saat boot dan folder tersebut writable oleh user zextras. Sebaliknya, hindari penggunaan FUSE atau FTP mounts untuk volume utama karena bisa menimbulkan masalah akses dan performa.

Beberapa error umum yang sering ditemui antara lain disk yang belum dipartisi solusinya buat partisi baru; entry di /etc/fstab yang hilang tambahkan UUID disk; dan permission folder volume yang salah pastikan ownership diset ke user zextras. Sebagai best practice, selalu gunakan absolute path penuh, misalnya /mnt/data01/carbonio_store, dan pisahkan folder volume agar lebih mudah untuk proses backup dan troubleshooting di kemudian hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *