Ada saat-saat di mana saya tidak ingin menjelaskan apa pun ke siapa pun. Bukan karena tidak ada yang bisa dipercaya, tapi karena saya sendiri pun tidak yakin apa yang sebenarnya saya rasakan. Rasanya seperti berjalan di lorong panjang tanpa tahu ujungnya di mana – tenang, tapi sekaligus menyesakkan.

Kadang saya hanya ingin duduk diam, menatap kosong ke luar jendela sambil membiarkan waktu berlalu. Ada perasaan aneh yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bukan sedih, tapi juga bukan bahagia. Seperti hati yang kelelahan, tapi tidak tahu apa yang membuatnya lelah.

Kesendirian semacam ini bukan sesuatu yang ingin saya pelihara, tapi juga bukan hal yang mudah ditinggalkan. Ia seperti teman lama yang datang saat semua orang pergi. Diam-diam saya belajar dari situ: bahwa saya tetap ada, meskipun tidak selalu utuh. Dan itu… tidak apa-apa.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *