Mengganti nama domain di Carbonio bukanlah pekerjaan sehari-hari, dan proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah pada akun, distribusi list, alias, maupun layanan lain yang terkait. Melalui panduan ini, kalian akan memahami langkah demi langkah cara melakukan domain rename di Carbonio dengan aman dan memastikan seluruh konfigurasi ikut menyesuaikan ke domain yang baru.
Ringkasan Proses
Domain rename di Carbonio bertujuan untuk mengganti domain lama dengan domain baru sekaligus memperbarui seluruh komponen yang berhubungan dengannya. Jika dilakukan dengan benar, akun, distribution list, alias, hingga calendar resources akan otomatis mengikuti domain baru tanpa menyebabkan ketidaksesuaian konfigurasi.
Prasyarat Sebelum Melakukan Domain Rename
Sebelum masuk ke proses rename, ada beberapa syarat penting yang wajib kalian pastikan:
✔ Tidak Menggunakan External Authentication
Pastikan domain tersebut tidak memakai autentikasi eksternal seperti LDAP atau Active Directory. Jika iya, pastikan konfigurasi sudah dicek dan disesuaikan dulu.
✔ DNS Sudah Mengarah ke Domain Baru
Update semua record DNS (A, MX, TXT, SPF, DKIM, dan lainnya) agar mengarah ke domain baru.
✔ SSL Certificate Sudah Mendukung Domain Baru
Pastikan sertifikat SSL server sudah mencakup domain baru agar tidak muncul error HTTPS.
✔ Routing Internal Sudah Diperbarui
Cek file seperti /etc/hosts atau konfigurasi jaringan internal lainnya yang mungkin masih memakai domain lama.
✔ Lakukan di Luar Jam Operasional
Karena proses ini berpotensi menimbulkan downtime sementara.
✔ Backup LDAP Terlebih Dahulu
Backup dilakukan dengan user zextras:
/opt/zextras/libexec/zmslapcat /tmp
Backup ini penting sebagai langkah antisipasi jika terjadi masalah.
Langkah-Langkah Rename Domain di Carbonio
Langkah 1 Rename Domain
Jalankan perintah berikut sebagai user zextras:
carbonio prov -l rd olddomain.com newdomain.com
Perintah ini akan mengganti domain lama ke domain baru di seluruh struktur LDAP Carbonio.
Langkah 2 Verifikasi Konfigurasi
Setelah rename dilakukan:
➤ Cek Localconfig
Beberapa konfigurasi mungkin masih merujuk ke domain lama. Cek dengan:
zmlocalconfig
Perbarui jika diperlukan.
➤ Regenerasi DKIM Bila Diperlukan
Jika domain menggunakan DKIM, buat ulang key-nya:
zmdkimkeyutil
Langkah 3 Validasi Semua Objek di Domain
Secara umum, Carbonio akan mengupdate objek otomatis. Tapi tetap wajib dicek satu per satu:
✔ Accounts
Jika ada akun yang masih menggunakan domain lama:
carbonio prov ra user@olddomain.com user@newdomain.com
✔ Distribution Lists
Temukan DL yang masih memakai domain lama:
carbonio prov gadl | grep olddomain.com
Rename:
carbonio prov rdl oldlist@olddomain.com newlist@newdomain.com
✔ Aliases
Cari alias yang masih menggunakan domain lama:
carbonio prov gaa -v | grep zimbraMailAlias | grep olddomain.com
Buat ulang alias di domain baru:
carbonio prov aaa user@newdomain.com alias@newdomain.com
✔ Calendar Resources
Cari resource yang masih memakai domain lama:
carbonio prov gacr | grep olddomain.com
Rename:
carbonio prov rcr oldresource@olddomain.com newresource@newdomain.com
Langkah 4 Cek Status Domain
Pastikan domain baru aktif:
carbonio prov gd newdomain.com zimbraDomainStatus
Jika statusnya inactive, aktifkan:
carbonio prov md newdomain.com zimbraDomainStatus active
Post-Rename Validation
Setelah seluruh proses selesai, lakukan beberapa pengecekan untuk memastikan semuanya berjalan normal:
- Coba kirim & terima email menggunakan akun dengan domain baru.
- Pastikan routing email sudah mengarah ke domain baru.
- Uji login ke webmail menggunakan domain baru.
- Cek apakah alias dan DL sudah berfungsi.
Dengan melakukan validasi ini, kalian bisa memastikan bahwa domain rename berjalan sempurna tanpa meninggalkan error di belakang.
Hasil Akhir
Setelah prosedur ini selesai, domain lama telah sepenuhnya digantikan dengan domain baru. Seluruh akun, distribution list, alias, dan resource sudah mengikuti domain baru, dan layanan Carbonio dapat berjalan dengan nama domain yang baru tanpa kendala konfigurasi.