Cara Mengganti Private IP di Single-Server Carbonio

Kadang ada situasi di mana kita perlu memindahkan server Carbonio dari satu jaringan ke jaringan lain, misalnya karena perubahan infrastruktur, migrasi data center, atau sekadar penyesuaian arsitektur jaringan. Nah, di kasus ini saya akan cerita bagaimana cara mengganti alamat IP pada instalasi Single-Server Carbonio.

Bayangkan skenarionya seperti ini: saya punya server Carbonio dengan IP 10.0.0.50 di subnet 10.0.0.1/24. Suatu ketika saya perlu memindahkannya ke subnet baru dengan IP 192.168.10.50 di subnet 192.168.10.1/24. Kedengarannya simpel, tapi kalau tidak dilakukan dengan benar, layanan Carbonio bisa saja mati karena tidak bisa bind ke IP baru.

Persiapan

Sebelum melakukan perubahan, pastikan semua service Carbonio dalam keadaan Running. Cek dengan perintah:

zmcontrol status

Jika menggunakan RHEL 9, ada beberapa pengecekan tambahan lewat systemd, tapi intinya pastikan semua service sehat sebelum ganti IP.

1. Ubah Konfigurasi Jaringan

Pertama, edit file /etc/hosts sebagai root. Ganti IP lama dengan IP baru:

10.0.0.50 crb-01.example.com crb-01   # OLD IP
192.168.10.50 crb-01.example.com crb-01   # NEW IP

Lalu restart service Carbonio:

zmcontrol restart

Biasanya setelah restart, semua service akan jalan kecuali service-discover (Carbonio Mesh). Untuk itu, kita perlu edit file /etc/zextras/service-discover/config.json dan mengganti bind_addr menjadi IP baru:

{
  "bind_addr": "192.168.10.50"
}

Setelah itu restart lagi:

zmcontrol restart

2. Ubah Konfigurasi MTA (Jika Ganti Subnet)

Kalau hanya ganti IP dalam subnet yang sama, langkah di atas sudah cukup. Tapi kalau subnet ikut berubah (seperti contoh dari 10.0.0.x ke 192.168.10.x), maka kita harus update konfigurasi MTA.

Cek dulu jaringan yang dipakai MTA:

postconf mynetworks

Biasanya hasilnya masih mengacu ke subnet lama. Jadi perlu diganti dengan:

carbonio prov ms crb-01.example.com zimbraMtaMyNetworks \
'127.0.0.0/8 [::1]/128 192.168.10.1/24'

Kemudian reload MTA:

postfix reload

Dan terakhir, restart Carbonio lagi:

zmcontrol restart

3. Ubah Konfigurasi Preview Component

Di file /etc/carbonio/preview/config.ini, ganti semua referensi IP lama dengan IP baru:

nginx_lookup_server_full_path_urls = https://192.168.10.50:7072
memcached_server_full_path_urls = 192.168.10.50:11211

Kalau ada lebih dari satu Proxy Node, tambahkan dengan format list dipisahkan koma:

nginx_lookup_server_full_path_urls = https://192.168.10.50:7072,https://192.168.10.51:7072
memcached_server_full_path_urls = 192.168.10.50:11211,192.168.10.51:11211

4. Ubah Konfigurasi VideoServer

Terakhir, edit file /etc/janus/janus.jcfg dan update bagian nat_1_1_mapping dengan IP baru:

nat_1_1_mapping = 192.168.10.50

Setelah semua langkah di atas dilakukan, server Carbonio dengan IP baru seharusnya sudah bisa berjalan normal lagi tanpa ada service yang gagal.

Intinya, setiap kali mengganti IP di Carbonio, jangan lupa update:

  • Konfigurasi jaringan (/etc/hosts dan service-discover)
  • MTA (jika subnet berubah)
  • Preview Component
  • VideoServer

Dengan begitu, perubahan IP bisa berjalan mulus tanpa bikin downtime panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *