Tips Troubleshooting ObjectStorage Bermasalah Pada Carbonio

Salah satu fitur penting di Carbonio adalah Backup Module. Dengan modul ini, data email, kalender, dan aset lain bisa diamankan secara otomatis ke ObjectStorage. Tapi, bagaimana kalau ObjectStorage yang dipakai tiba-tiba rusak atau tidak bisa diakses?

Misalnya, server ObjectStorage mengalami hardware failure, atau bucket remote tidak lagi bisa direspons. Kondisi ini bikin repot karena:

  • Data di bucket lama sudah tidak bisa diselamatkan.
  • Bucket rusak tetap muncul saat kalian jalankan perintah carbonio core listBuckets all.
  • Proses backup masih mencoba menulis ke bucket itu.
  • Bucket yang rusak tidak bisa dihapus.
  • Kalau coba alihkan backup dengan migrateBackupVolume, hasilnya gagal karena bucket tidak merespons.

Tapi tenang, solusinya sebenarnya cukup sederhana. Ada dua cara yang bisa dipilih, tergantung kondisi infrastruktur kalian.

1. Tidak Ada ObjectStorage Lain yang Siap

Kalau kalian tidak punya ObjectStorage baru, kalian bisa kembalikan backup ke lokasi default lokal dengan perintah:

zextras$ carbonio backup setBackupVolume Default start

Dengan cara ini, backup akan otomatis tersimpan di path lokal default yang disediakan oleh Carbonio.

2. Sudah Ada ObjectStorage Baru yang Bisa Dipakai

Kalau kalian punya ObjectStorage lain, misalnya bucket S3 baru, kalian bisa langsung arahkan backup ke sana dengan perintah:

zextras$ carbonio backup setBackupVolume S3 58fa4ca2-31dd-4209-aa23-48b33b116090 volume_prefix new_backup

Perintah ini membuat volume backup baru, dan Carbonio akan langsung menggunakan bucket baru untuk menyimpan data.

Langkah Berikutnya

Setelah backup sudah dialihkan ke volume baru (baik default lokal maupun bucket S3 baru), kalian bisa lanjut menghapus volume lama yang sudah tidak berfungsi, agar sistem tetap bersih dan rapi.

Intinya, kalau ObjectStorage untuk backup tiba-tiba bermasalah, jangan panik. Pilih solusi sesuai kondisi: pakai lokal default kalau belum ada pengganti, atau langsung arahkan ke ObjectStorage baru kalau sudah tersedia. Dengan begitu, backup tetap berjalan dan risiko kehilangan data bisa diminimalisir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *