Kadang, dalam diam yang panjang, justru kita mendengar paling banyak. Suara-suara kecil dari dalam diri—tentang rindu yang belum usai, tentang mimpi yang masih tertahan, dan tentang keyakinan yang terus berusaha tumbuh meski sering goyah. Hening itu seperti cermin, memantulkan apa yang sebenarnya kita rasakan, tanpa topeng dan tanpa pura-pura kuat.

Malam hari adalah saat paling jujur. Ketika semua sibuk tidur, kita masih terjaga, berbicara dengan pikiran sendiri. Menyusun ulang harapan, memunguti semangat yang sempat tercecer, dan mencoba percaya kalau esok masih bisa jadi hari yang lebih baik.

Dan mungkin, memang tidak semua hal harus cepat ditemukan jawabannya. Kadang, cukup dengan bertahan, itu sudah bentuk keberanian yang luar biasa. Jadi kalau hari ini kamu merasa sendiri, ingat—di balik sepi, masih ada kamu yang kuat, dan itu sudah lebih dari cukup.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *