Story at tutulore

Marsha merasa jantungnya berdebar ketika melangkahkan kakinya di lorong-lorong yang ramai di SMP Melati. Wajah-wajah yang asing, keriuhan suara—semuanya begitu membingungkan. Dia memegang tas punggungnya, merasa seperti ikan kecil di lautan yang luas.

Matanya berkeliling, memerhatikan orang-orang di sekitarnya. Ada siswa-siswa yang tinggi dan serius, bocah kurus yang mirip goblin, dan gadis tinggi yang ramah dan selalu tersenyum. Marsha bertanya-tanya apakah ada teman-teman lamanya dari sekolah dasar di sini, tetapi kerumunan orang asing tidak menawarkan wajah yang dikenalnya.

Namun, takdir ikut campur tangan. Caca dan Cici, saudara kembar identik, mendekatinya. Senyum mereka menular, dan Marsha merasa ada harapan. “Hai,” katanya terbata-bata, “aku Marsha.”

Cek di website https://tutulore.online


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *