Tips Menggunakan Terminal di macOS agar Lebih Cepat dan Produktif

Buat kalian pengguna macOS, Terminal sering dianggap menakutkan padahal justru sebaliknya. Terminal adalah alat paling powerful di macOS untuk mengelola sistem, automasi pekerjaan, dan mempercepat aktivitas sehari-hari. Dengan beberapa kebiasaan dan trik sederhana, penggunaan Terminal bisa jauh lebih efisien dibanding klik-klik GUI.

Di artikel ini, saya akan membagikan tips praktis agar kalian bisa memaksimalkan Terminal di macOS, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun pekerjaan teknis.

1. Manfaatkan Autocomplete dengan Tombol Tab

Salah satu fitur paling berguna di Terminal adalah autocomplete. Saat mengetik path atau nama file, tekan tombol Tab untuk melengkapi otomatis.

Contoh:

cd /Applications/Util

Tekan Tab, Terminal akan otomatis melengkapi menjadi:

cd /Applications/Utilities

Ini menghemat waktu sekaligus mengurangi typo.

2. Gunakan History Command untuk Mengulang Perintah

Terminal menyimpan riwayat perintah yang pernah kalian jalankan. Gunakan tombol panah atas (↑) untuk memanggil perintah sebelumnya.

Atau gunakan:

history

Kalau ingin mencari perintah tertentu:

history | grep docker

Fitur ini sangat membantu saat mengulang perintah panjang tanpa harus mengetik ulang.

3. Gunakan Alias untuk Perintah yang Sering Dipakai

Kalau kalian sering mengetik perintah yang sama, buat alias supaya lebih singkat.

Contoh:

alias ll='ls -lah'

Agar permanen, simpan di file ~/.zshrc:

echo "alias ll='ls -lah'" >> ~/.zshrc
source ~/.zshrc

Sekarang cukup ketik ll untuk melihat daftar file lengkap.

4. Navigasi Folder Lebih Cepat

Beberapa shortcut yang sering dipakai:

  • cd ~ → ke home directory
  • cd - → kembali ke directory sebelumnya
  • .. → naik satu level folder

Contoh:

cd /var/log
cd -

Shortcut ini kelihatannya sepele, tapi sangat mempercepat kerja.

5. Manfaatkan Pipe dan Redirect

Pipe (|) memungkinkan kalian menggabungkan perintah.

Contoh:

ps aux | grep chrome

Redirect output ke file:

ls -lah > list-file.txt

Atau append ke file:

echo "backup selesai" >> log.txt

6. Gunakan Homebrew untuk Memperluas Kemampuan Terminal

Dengan Homebrew, kalian bisa install tools tambahan:

brew install htop wget tree

Beberapa tools wajib:

  • htop → monitoring resource
  • tree → tampilan struktur folder
  • wget → download via terminal

7. Jangan Takut Pakai Manual (man)

Kalau lupa fungsi suatu perintah:

man ls

Tekan / untuk search di dalam manual, dan q untuk keluar.

8. Bersihkan Terminal dengan Cepat

Kalau layar terminal sudah penuh:

clear

Atau shortcut:

Ctrl + L

9. Jalankan Perintah Terakhir dengan Cepat

Untuk menjalankan perintah terakhir:

!!

Atau mengganti argumen terakhir:

sudo !!

Ini sangat berguna kalau lupa pakai sudo.

Kesimpulan

Terminal di macOS bukan hanya alat untuk developer atau sysadmin, tapi juga bisa membantu pengguna biasa bekerja lebih cepat dan efisien. Dengan memanfaatkan autocomplete, alias, history, dan tools tambahan seperti Homebrew, kalian bisa menghemat banyak waktu dan mengurangi pekerjaan berulang.

Semakin sering kalian menggunakan Terminal, semakin terasa betapa powerful dan fleksibelnya macOS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *