Kadang, hal kecil yang sering kita injak atau kita sepelekan, ternyata punya cerita yang nggak kita sangka. Contohnya batu. Iya, cuma sebuah batu kecil di pinggir jalan. Tapi coba bayangin, batu itu mungkin udah ada di situ lama banget, ngeliat orang-orang lewat, dengerin tawa, mungkin juga ngedengerin keluh kesah orang yang lagi duduk di dekatnya.
Batu itu nggak pernah protes meski sering diinjak. Dia tetap diam, tetap di tempatnya. Justru dari situ ada pelajaran kecil yang asik. Kadang, jadi kayak batu itu menyenangkan juga. Nggak gampang goyah, tetap tenang meski banyak tekanan. Batu itu nggak perlu lari ke mana-mana, dia cukup ada dan jadi bagian dari perjalanan orang lain. Siapa tau, batu kecil itu pernah jadi saksi momen bahagia orang, kayak orang yang lagi main lompat-lompatan di jalanan, atau jadi tempat duduk kecil buat anak yang lagi nunggu temennya.
Batu juga ngajarin saya kalau jadi sederhana itu nggak bikin kita nggak berharga. Justru dari kesederhanaan itu, kita bisa bikin hidup orang lain lebih berwarna. Mungkin batu itu nggak sadar kalau dia sering dipungut anak-anak buat dijadikan mainan, dilempar ke sungai buat bikin cipratan air yang seru, atau dikumpulin buat bikin benteng kecil di halaman rumah. Batu itu sederhana, tapi ternyata dia selalu ada di momen-momen yang bikin bahagia.
Jadi ya, kadang saya mikir, nggak usah terlalu ribet ngejar hal yang besar. Kadang, jadi kayak batu kecil yang sederhana dan tetap ada buat diri sendiri atau orang di sekitar itu udah cukup bikin hidup ini menyenangkan.
Leave a Reply