Banyak orang mengira kebahagiaan itu datang saat semua keinginan terpenuhi. Ketika punya banyak uang, jabatan tinggi, atau barang-barang mewah, mereka merasa itulah puncak kebahagiaan. Namun, benarkah begitu? Jika kebahagiaan hanya diukur dari hal-hal materi, mengapa masih banyak orang kaya yang merasa hampa?

Kebahagiaan sejati bukan sekadar tentang memiliki, tapi tentang menghargai. Ada orang yang hidup sederhana, tapi hatinya penuh ketenangan karena ia bisa bersyukur atas apa yang dimilikinya. Sebaliknya, ada yang memiliki segalanya, namun selalu merasa kurang. Pada akhirnya, kebahagiaan tidak datang dari luar, melainkan dari cara kita memandang hidup.

Jadi, jangan menunggu sesuatu yang besar untuk merasa bahagia. Hargai setiap momen kecil—senyuman orang terdekat, angin sejuk di pagi hari, atau secangkir kopi yang menemani harimu. Kebahagiaan ada di sekitar kita, hanya saja terkadang kita lupa untuk menyadarinya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *