Teman sejati itu bukan yang selalu ada di setiap momen bahagia, tapi yang tetap duduk di samping kalian saat dunia lagi gak adil. Mereka yang gak banyak nanya, tapi tahu kapan kalian butuh ditemenin atau cukup didengerin. Di tengah semua kesibukan dan jarak yang makin jauh, pertemanan yang tulus tetap bisa terasa dekat.

Kadang kita gak sadar, obrolan receh tengah malam, ketawa gak jelas, atau tuker cerita soal hidup yang berantakan itu yang bikin hubungan jadi kuat. Bukan soal seberapa sering ketemu, tapi seberapa dalam kalian bisa jadi diri sendiri tanpa takut dihakimi. Teman baik itu yang tahu sisi buruk kalian, tapi tetap milih buat tinggal.

Kalau hari ini kalian masih punya satu atau dua orang yang bisa dipercaya, yang gak cuma hadir pas butuh, jaga mereka baik-baik. Karena di dunia yang serba cepat dan instan, pertemanan yang tulus itu langka. Dan ketika kalian nemu yang asli, kalian gak akan pernah benar-benar sendirian.