Halloooo semuanya kembali lagi denan tulisan saya hehe. Pada tulisan kali ini saya ingin membahas tentang Docker Container. Nah sebelum kita membuat Docker container kalian harus tahu dulu nih apa sih struktur dari Docker container sendiri.

Nah struktur dari Docker container itu sendiri terdiri dari 4 yang utama yaitu:

• Image
• Docker daemon
• Networks
• Volumes

Nah dari ke empat itu yang paling utama ada adalah image, Docker daemon, Volumes. Nah ketiga ini yang perlu di perhatikan kita mulai dari pertama image terlebih dahulu.

Apa sih itu Docker image: Nah Docker image adalah template dari sebuah Docker container yang bersifat read-only. Jadi kalian nggak bisa tuh ngedit setelah Docker image di buat. Kalian hanya bisa melihat isinya saja menggunakan perintah docker inspect (nama-image).

Selanjutnya Docker daemon: Docker daemon ini adalah service dari Docker yang berjalan pada background yang nantinya bertanggung jawab semua service pada Docker jadi kalau tidak ada Docker daemon ya tidak bisa jalan Docker nya.

Lanjut ke Volumes: Volumes ini sebuah storage nantinya buat Docker container. Nah volumes ini terpisah dari Docker container, jika Docker container kalian berhenti nih dan di hapus tetapi storage nya mengarah ke Volumes nanti data nya masih ada jadi aman. Tapi kalian juga bisa naruh storage nya di dalam Docker container tapi itu tergantung kebutuhan kalian ya.

Nah sudah tiga nih, untuk bonus saya jelaskan bagian networks. Nah networks untuk menghubungkan container satu sama lain, walaupun kalian bisa juga tanpa nambahin networks di dalam container kalian. Sesuai dengan kebutuhan kalian.

Nah untuk menjalankan Container perintah nya seperti ini.

docker run (nama-image)

Nah simple bukan. Perintah itu menjalankan container denga nama random, networks default dan volumes nya tidak ada. Nah untuk parameter yang lainnya kalian bisa menuju link: Docker run. Jadi seperti itu deh kurang lebih

Jadi sampai segini saja dahulu sampai jumpa pada tulisan selanjutnya bye bye.