Pulang Tanpa Arah

Pernahkah kamu merasa seperti ingin pulang, tapi tidak tahu harus ke mana? Seperti berjalan dalam lingkaran, mencari sesuatu yang familiar, sesuatu yang bisa disebut rumah. Tapi semakin jauh melangkah, semakin sadar bahwa tempat itu mungkin tidak pernah benar-benar ada, atau mungkin sudah lama ditinggalkan.

Ada saatnya kita merindukan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan—bukan sekadar tempat, tapi juga perasaan. Rindu akan kehangatan yang dulu ada, akan seseorang yang pernah menemani, akan momen-momen kecil yang dulu terasa biasa, tapi kini menjadi hampa. Namun, semakin kita mencoba mencarinya, semakin kita menyadari bahwa waktu telah mengubah segalanya. Apa yang dulu terasa dekat, kini terasa asing.

Dan akhirnya, kita hanya bisa terus berjalan, meskipun kaki mulai lelah, meskipun hati masih penuh tanda tanya. Mungkin rumah bukan sesuatu yang bisa ditemukan, tetapi sesuatu yang harus kita ciptakan sendiri. Dan mungkin, suatu hari nanti, kita akan menemukan tempat itu—atau seseorang yang membuat kita merasa seperti akhirnya benar-benar sampai di rumah.


2 responses to “Pulang Tanpa Arah”

  1. Vavai Avatar

    Cari rumah pengganti yang bisa menjadi tempat berteduh sesungguhnya, Yo. Perjalanan masih panjang 🙂

    1. afatyo Avatar

      Iya boss, perjalanan saya masih panjang hiks hiks

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *