Hallooo semuanya kembali lagi nih pada tulisan kali ini, tulisan kali ini kita melanjutkan membahas yang berkaitan dengan Docker. Nah pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang Docker Volume. Jadi yang belum mengerti apasih itu Docker Volume dan kegunaannya. Oke saya jelasin.

Pertama apa sih itu Docker Volume. Nah Docker Volume ini simple nya adalah storage untuk Docker. Tetapi dia terpisah dari Container, kenapa nggak simpen data di dalam Container nya aja biar lebih gampang?!.

Bisa saja kalian menyimpan data di dalam Container nya tetapi jika nggak sengaja nih hapus Container yang menyimpan data yang penting dan data nya hilang karena kesalahan kalian yang nggak sengaja buat hapus Container nya. Jadi ribet dan kalian harus merelakan data itu karena ya udah hilang gitu.

Jadi Docker Volume ini, salah satu cara aman kalian menyimpan data kalian di container. Nah untuk cara membuat nya gimana sih?!. Untuk cara membuatnya mah gampang sama seperti command sebelumnya. Command nya akan seperti ini:

# docker volume create (nama-volume)

Nah simple kan, kalian juga bisa tanpa ngasih nama volume nya tetapi nanti akan di generate random oleh si Docker nya. Jadi lebih baik untuk kasih nama sesuai selera kalian atau kebutuhan kalian.

Nah selanjutnya apa aja sih isi dari volumes nah isinya itu seperti ini.

[
    {
        "Driver": "local",
        "Labels": {},
        "Mountpoint": "/var/lib/docker/volumes/my-vol/_data",
        "Name": "my-vol",
        "Options": {},
        "Scope": "local"
    }
]

Nah ada driver, labels, mountpoint, name, options, dan scope. Docker volume ini juga bisa di pakai oleh banyak Container contohnya sperti ini.

Nah kurang lebih seperti itu, contoh docker volume yang bisa di pakai oleh beberapa container jadi kurang lebih seperti itu. Banyak juga kegunaan dari Docker volume.

Ya jadi seperti itu saja kalian bisa eksplor sendiri untuk lebih advanced nya, sampai jumpa pada tulisan selanjutnya.